Sabtu, 21 April 2012

"Pakai Strategi 'Parkir Bus' Lagi, Chelsea!"




Banyak yang menyarankan agar Chelsea tidak memakai taktik mereka di leg pertama seminal Liga Champions melawan Barcelona ketika bertandang ke Camp Nou pekan depan.

Ya, pada pertandingan di Stamford Bridge, Kamis, 19 April 2012, kemarin, The Blues menggunakan strategi 'parkir bus'. Maksudnya, mereka sengaja menumpuk pemain di area pertahanan untuk menghadang gempuran bertubi-tubi Los Azulgranas.
Meskipun dinilai memainkan sepakbola negatif, namun cara tersebut terbukti ampuh. Chelsea sukses meraih kemenangan tipis 1-0 atas Barcelona lewat gol tunggal Didier Drogba.

Tapi banyak pihak berpikir kalau cara yang sama tidak akan manjur jika kembali dipakai pada pertemuan kedua. Alasannya, lapangan milik Barcelona berukuran lebih luas ketimbang di Chelsea.

"Barcelona akan tampil beda di lapangan yang lebih luas. Sementara pihak lawan tidak mungkin terus bertahan sepanjang 90 menit. Lambat laun, Chelsea akan kelelahan dan momen itu bakal dimanfaatkan," kata Albert Ferrer yang merupakan mantan pemain Chelsea dan Barcelona.

Namun anggapun tersebut dibantah oleh Terry Venables. Bekas pelatih timnas Inggris yang dulunya juga pernah menangani El Barca tersebut menilai strategi 'parkir bus' Chelsea masih bisa dipakai dan tidak ada masalah dengan ukuran lapangan.

"Masih bisa, sejumlah pihak bilang Chelsea tidak akan sanggup mencegah Barcelona karena lapangan di sana lebih luas. Bagi saya itu bukan soal," tulis Venables dalam kolom The Sun,Sabtu, 21 April 2012.

"Intinya Chelsea akan mementahkan serangan Barcelona dari area tengah, seperti yang telah mereka lakukan. Lalu lawan kan mencoba bermain melebar dan melepaskan umpan silang yang bakal dilahap oleh dua menara pertahanan John Terry serta Gary Cahill. Hal itu pula yang membuat tim asuhan Pep Guardiola selalu mengoper bola ke belakangan saat mereka sudah siap memberikan umpan lambung dari sisi lapangan" tulisnya lagi.

Walau menyarankan strategi yang dalam bahasa Italia disebut Catenaccio itu, namun Venables mengingatkan agar skuad Roman Emperor untuk tetap mencoba melancarkan serangan balik.

"Chelsea boleh memarkir bus depan gawang, tapi sesekali mereka juga harus melepas rem tangan. Mencetak gol bukan jadi hal mustahil buat Barcelona, karena itu anak-anak asuh Roberto Di Matteo juga harus berani berjuang mencuri gol tandang," jelas pria yang dulunya sempat berkarier sebagai pemain Chelsea tersebut.

Xavi Ingin Guardiola Tetap di Barcelona

GELANDANG Barcelona, Xavi Hernandez tak ingin Pep Guardiola hengkang dari kursi kepelatihan Blaugrana. Menurutnya, Barca masih membutuhkan sentuhan dan berharap pelatih yang sukses membawa 13 trofi buat Tim Catalan itu tetap bertahan di Camp Nou.

"Sangat penting ia terus di sini. Menurut saya, dia adalah tokoh kunci, dan bahkan mungkin orang yang paling penting di klub," ujar Xavi kepada Gol TV, Jumat (20/4).

Guardiola menggantikan Frank Rijkaard sebagai pelatih Barca di musim panas 2008 yang saat itu gagal mempersembahkan trofi. Ketika ditangani pria berusia 41 tahun itu, ia menjadi pelatih tersukses melebihi prestasi Johan Cruyff dengan 13 trofi.

Bareceloan dalam catatan prestasinya selama ditangani Guardiola telah menjuarai tiga kali La Liga dua Liga Champions, dua gelar Piala Dunia Antarklub, satu Copa del Rey serta berbagai penghargaan Piala Super.

Meskipun kontrak kepelatihannya akan berakhir musim ini, namun Guardiola belum juga menentukan masa depannya di Barcelona. Karenanya, kabar kepindahannya ke klub Inggris dan Italia terus berkembang, seiring belum adanya perpanjangan kontrak dengan manajemen Barcelona.

Namun apapun itu, Xavi akan menerima keputusan Guardiola, jika benar-benar harus meninggalkan Barca. "Kami benar-benar ingin dia tetap di Barcelona.  Namun, pada akhirnya dia sendiri yang akan memutuskan," pungkasnya.

El Clasico, Pertarungan Messi dan Ronaldo

BARCELONA - Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo selalu saja dibanding-bandingkan. Mereka sama-sama memiliki kualitas yang hebat, tajam di depan gawang, dan membela dua klub terbaik dunia yang selalu berseteru.
   
Makanya, ketika el clasico digelar, selalu saja pembicaraannya siapa yang lebih baik di antara Messi atau Ronaldo. Pada akhirnya, penentunya adalah koleksi gol yang mampu mereka lesakkan dan koleksi gelar yang bisa diraih.
   
Nah, pada el clasico keenam musim ini, Messi dan Ronaldo kembali diadu. Mereka akan bertarung dalam pertandingan yang krusial dalam el pichichi alias top scorer dan gelar Liga Primera Spanyol, dini hari nanti (siaran langsung TV One pukul 03.00 WIB).
   
Sekarang, Messi dan Ronaldo sama-sama mengemas 41 gol di Liga Primera. Soal koleksi gol keduanya berimbang. Tetapi, untuk peluang menjuarai Liga Primera musim ini, Real sedikit lebih unggul. Mereka mengemas empat poin lebih banyak dari Barca (85-81).
   
"Leo Messi dan Cristiano Ronaldo berbeda dengan pemain lainnya. Kami sungguh beruntung memiliki mereka di kompetisi ini. Mereka tetap mencetak gol ketika timnya bermain baik atau buruk," kata Josep Guardiola, pelatih Barcelona, seperti dikutip Reuters.
   
Sejak Ronaldo masih membela Manchester United hingga sekarang Real, koleksi golnya ketika bersua dengan Messi yang membela Barca, tetapi lebih sedikit. Winger yang dijuluki CR7 itu mencetak lima gol dan Messi tujuh gol.
   
Lalu, di el clasico, Messi juga lebih unggul. Striker timnas Argentina itu mengemas 13 gol dan Ronaldo baru empat gol. "Ronaldo merupakan pemain yang luar biasa. Bersama Messi, mereka menjadi pemain yang bisa mengubah pertandingan, tetapi tetap Messi lebih baik," kata Xavi Hernandez, gelandang Barca kepada GolTV.
   
"Saya tidak suka untuk membandingkan keduanya, tetapi Leo memiliki segalanya. Dia mencetak gol, mengkreasi gol, dan selalu menentukan dalam pertandingan," bilang Xavi.
   
Jangankan Guardiola atau Xavi, mantan bos Ronaldo di timnas Portugal Luiz Felipe Scolari sendiri mengakui keunggulan Messi atas Ronaldo. "Satu-satunya hal buruk yang mengganggu karir luar biasa Ronaldo adalah Messi. Bila tidak ada Messi, maka dipastikan Ronaldo merupakan pemain terbaik dunia lima musim beruntun," kata Scolari, seperti dikutip Goal.
   
Musim ini, Messi dan Ronaldo memang punya koleksi gol sama banyak di Liga Primera, tetapi secara total, Messi lagi-lagi lebih unggul. Total dia telah mengemas 61 gol di semua ajang dan Ronaldo mencetak 53 gol di semua ajang.
   
Di luar persaingan el pichichi, persaingan perebutan gelar Liga Primera juga sedang panas-panasnya. Sempat unggul sepuluh poin, sekarang Real hanya unggul empat poin. "Saya tidak peduli dengan rekor, yang saya inginkan tim ini juara," ujar Ronaldo.
   
Dengan sisa lima pertandingan dan keunggulan empat angka, pelatih Jose Mourinho tentu akan memaksakan skor imbang bila kesulitan menang. Kalau pun kalah, mereka masih punya keunggulan satu angka di sisa empat pertandingan

Jumat, 20 April 2012

Cech Bangga Kalahkan Barcelona




LONDON, KOMPAS.com - Penjaga gawang Chelsea, Peter Cech, mengaku bangga karena timnya mampu mengalahkan tim terbaik dunia, Barcelona, pada leg pertama babak semifinal Liga Champions di Stamford Bridge, Rabu atau Kamis (19/4/2012) dini hari WIB, dengan skor 1-0. Bahkan Cech menilai, rekan-rekannya memiliki kualitas yang luar biasa dalam pertandingan semalam.

"Kami bisa bangga dengan apa yang telah kami lakukan hari ini. Ada kualitas luar biasa dalam tim ini. Setiap pemain memberi seluruh kemampuannya. Kami tidak terbiasa bermain 90 menit tanpa bola. Tentunya, secara mental sangat sulit untuk menjaga fokus kami," ungkap Cech

Lebih lanjut, kiper berusia 29 tahun ini menegaskan, penampilan Frank Lampard dan kawan-kawan sangat brilian. Mereka mampu membela dan menutupi semua pergerakan pemain lawan. Meski, hanya memiliki sedikit peluang. Namun, mereka telah mengeluarkan segala kemampuan yang dimilikinya dan memenangkan pertandingan.

Tim berjuluk "The Blues" ini pernah bertemu dengan Barca di fase yang sama pada Liga Champions 2009 silam. Kala itu, Chelsea mampu menahan Barca tanpa gol di Camp Nou. Pada leg kedua yang dilangsungkan di markas Chelsea, Stamford Bridge, keduanya bermain imbang. Namun dengan skor 1-1, Chelsea harus angkat koper dari perebutan gelar karena Barca unggul gol tandang.

"Mari kita lihat (apa yang akan terjadi). Terakhir kali kami mendapat clean sheet di Camp Nou (0-0). Namun, kami bermain imbang 1-1 dan harus gugur. Kali ini, mereka tidak mendapatkan gol tandang. Tidak pernah mudah untuk mengatakan 1-0 merupakan keuntungan melawan Barcelona. Mereka adalah tim yang luar biasa. Mereka akan selalu menciptakan sesuatu," tuturnya.

Cara Menang Tanpa Menguasai Bola



KOMPAS.com - Berbagai macam ulasan teori soal taktik menaklukkan Barcelona kerap disampaikan. Di atas kertas, semua teori terlihat mudah dan bisa dilakukan. Namun, di lapangan, tidak banyak tim yang mampu menerapkannya meski rencana telah disusun matang.

Chelsea, yang belum pernah juara Eropa, salah satu dari sedikit tim yang mampu menerjemahkan imajinasi soal bagaimana meruntuhkan keperkasaan Barcelona. Permainan mereka saat memukul Barca 1-0 di Stamford Bridge pada laga putaran pertama semifinal Liga Champions, Kamis (19/4) dini hari WIB, mengingatkan taktik Inter Milan saat menyingkirkan klub Catalan itu di semifinal 2009/2010, soal bagaimana memenangkan laga tanpa harus menguasai bola.

Lihatlah statistik laga: Barcelona mencatat 72 persen penguasaan bola dengan menyelesaikan 782 passing berbanding 28 persen Chelsea dengan hanya 194 passing. Upaya Barcelona mencetak gol berjumlah 18 kali (enam kali tepat sasaran ke arah gawang) berbanding dengan upaya Chelsea yang hanya empat kali dan hanya satu tepat sasaran ke gawang tetapi menjadi gol. 1-0 untuk Chelsea!

Bagaimana cara memenangkan laga tanpa harus menguasai bola? Rumusan taktik itu pernah diulas kolumnis sepak bola Gabriele Marcotti dalam majalah Champions edisi Februari/ Maret 2011, yang merefleksi sukses Inter membekuk Barcelona di semifinal sebelum akhirnya menjuarai Eropa 2010.

Kunci sukses

Taktik itu bisa berjalan sukses dengan menghindari cara bertahan yang terlalu dalam, lalu mencegah untuk melakukan banyak pelanggaran. Bertahan terlalu dalam hanya akan mengundang lawan untuk terus menekan, yang satu-dua kesalahan bisa berisiko jebolnya gawang sendiri.

”Anda harus mampu menutup ruang gerak lawan seluas mungkin dan membatasi munculnya ancaman sebanyak mungkin,” demikian Roberto Di Matteo, pelatih sementara Chelsea, merumuskan taktik permainan timnya. ”Ini bukan soal lini pertahanan, melainkan usaha keras tim untuk tampil defensif.”

Pertahanan ”The Blues” telah disusun dari lini tengah. Chelsea bermain dengan tiga gelandang jangkar—Raul Meireles, Frank Lampard, dan John Obi Mikel— plus Juan Mata dan Ramires yang berposisi melebar. Lampard jarang naik dan lebih banyak beroperasi di area timnya.

Obi Mikel, yang biasa berperan gelandang bertahan untuk melapis lini belakang, justru sering naik untuk menetralisir sang maestro passing, Xavi Hernandez. Taktik ini, antara lain, yang membuat tiki-taka Barcelona mandul dan mejan.

Lionel Messi berhasil diisolasi dari rekan-rekannya. Ia terpaksa turun menjemput bola. Pada suatu momen jelang turun minum, ia kehilangan konsentrasi. Bola di kakinya direbut Lampard yang mengoper ke Ramires. Gelandang Brasil ini jauh dari jangkauan lawan sesama Brasil, Dani Alves, dan melepaskan umpan silang ke Didier Drogba yang genius menuntaskan menjadi gol kemenangan.

Plus-minus

Salah satu syarat suksesnya permainan tanpa menguasai bola yakni tidak boleh terlalu sering membuat pelanggaran. Perlu konsentrasi tinggi dan kemampuan mental dalam bertahan dari tekanan lawan. Pelanggaran hanya akan memberi kesempatan lawan mendapat tendangan bebas. Jika itu terjadi di kotak penalti, risikonya serius: tendangan penalti!

Pemain Chelsea tercatat melakukan 11 pelanggaran sepanjang 90 menit itu, tetapi hanya dua kartu kuning yang mereka kantongi. Bermain tanpa harus menguasai bola, di sisi lain, sebenarnya juga memberi keuntungan. Secara fisik, anggota tim tidak terlalu lelah meski secara mental mungkin meletihkan.

Bagaimana dengan laga putaran kedua di Nou Camp, Selasa depan? Pelatih Barcelona Pep Guardiola secara berterus terang mengakui, hanya gol yang dihitung dalam laga sepak bola, bukan sekadar penguasaan bola. Sudut pandang pragmatis ini mungkin memengaruhi cara bermain Barcelona pekan depan. Bagaimana hasilnya? Kita tunggu dramanya.

Chelsea FC 1 - 0 Barcelona

LONDON - Keberuntungan berpihak kepada Chelsea pada first leg semifinal Liga Champions melawan Barcelona di Stamford Bridge, kemarin dini hari. Hanya punya empat tembakan sepanjang laga, mereka unggul 1-0 (1-0) atas Barcelona.
   
Terlepas dari prosesnya, kemenangan itu membuat peluang Chelsea melaju ke final Liga Champions lebih terbuka. Setidaknya mereka hanya butuh hasil imbang ketika bertandang ke Nou Camp, markas Barca, pada second leg semifinal (24/4).
   
Striker asal Pantai Gading Didier Drogba menjadi penentu kemenangan dengan golnya pada menit ke-45. "Inilah sepak bola dan saya pikir kami memang sedikit beruntung. Anda bekerja untuk keberuntungan dan dia datang, maka terjadilah," kata Drogba, seperti dikutip Telegraph.
   
Bagaimana tidak beruntung, Barca menguasai permainan dengan penguasaan bola 79 persen. Peluang tim tamu juga sangat banyak. Mereka mencatat 24 tembakan dan enam di antaranya tepat mengarah ke gawang Chelsea yang dikawal Petr Cech.
   
Bagi Drogba, gol tersebut menunjukkan bahwa dirinya belum habis. Itu pembuktian atas keragu-raguan Chelsea memperpanjang kontraknya yang habis di pengujung musim ini. "Buat mereka yang mengatakan saya terlalu tua, mereka bisa melihat saya bisa berlari paling tidak satu, dua, atau tiga tahun lagi di lapangan," jelas Drogba.
   
Liga Champions musim ini menjadi momen emas bagi para veteran Chelsea seperti Drogba, Frank Lampard, Paulo Ferreira, John Terry, dan Florent Malouda. "Saya ingin mempersembahkan gelar buat para pemain senior," kata Juan Mata, winger Chelsea, seperti dikutip Goal.
   
Hanya, Chelsea belum aman. Kemenangan 1-0 belum cukup buat mereka. "Ini hasil hebat buat kami. Anda harus bertahan melawan mereka. Itulah yang dilakukan AC Milan dan Real Madrid. Kami harus mampu menyelesaikan setiap peluang. Saat ini, kans lolos kami adalah 50-50," jelas Roberto Di Matteo, manajer interim Chelsea.
   
"Masih ada second leg yang akan dimainkan di kandang lawan dan kami semua tahu itu akan sangat sulit," lanjut Di Matteo.
   
Bila Chelsea puas dengan hasil itu, Barca tentu kecewa berat. "Hasil itu memang tidak adil, tetapi Chelsea adalah tim yang mampu mengambil keuntungan atas kesempatan yang mereka miliki," terang Andres Iniesta, gelandang Barcelona, seperti dikutip Goal.
   
"Kami memang banyak membuang peluang di depan gawang lawan. Tetapi, masih ada kesempatan di laga kandang. Kami harus lebih efektif dalam menyelesaikan peluang pada laga kedua nanti. Saya yakin, kami lolos," kata Iniesta.
   
Hanya, konsentrasi Barca akan terbagi sebelum second leg. Mereka harus bertarung di el clasico melawan Real Madrid (21/4) dan itu adalah pertandingan yang bisa menentukan hasil akhir kompetisi musim ini di Liga Primera.
   
"Memang agak aneh (karena kalah). Ini bukan hasil yang kami cari, tetapi mending kami bersiap untuk second leg. Saya tidak berpikir kami belajar banyak dari Chelsea, karena mereka hanya bertahan dan melakukan serangan balik, bukan hal baru," kata Thiago Alcantara, gelandang muda Barca kepada UEFA.com.
   
Bila Barca disibukkan dengan persiapan el clasico, Chelsea juga tidak kalah sibuk. Mereka harus bertarung dengan Arsenal di Emirates Stadium pada pekan ke-35 Premier League. Mereka butuh kemenangan untuk mengejar ketertinggalan menuju empat besar.

Minggu, 08 April 2012

Striker Parma Masuk Radar Barcelona


REPUBLIKA.CO.ID, PARMA -- Juara bertahan La Liga, Barcelona, dikabarkan tengah memantau perkembangan striker Parma, Sebastian Giovinco. Performa apik penyerang 25 tahun itu bersama Parma di sepanjang musim ini, membuat manajemen El Barca kepincut.

Memang, musim ini Giovinco gagal membawa Parma bersinar di pentas Liga Italia Serie-A. Namun, dari segi individu, performa Giovinco di lini serang Parma terbilang rancak. Dua belas gol dalam 29 laga bersama Parma di semua kompetisi, menjadi bukti ketajamannya.

"Saya tidak terkejut dengan ketertarikan Barca pada Giovinco. Itu menunjukkan dia bermain baik," ujar agen Gionvico, Claudio Pasqualin, tengah pekan ini, seperti dilansir laman Sky Sport.
Pasqualin mengungkapkan, tidak hanya Barca yang satu dari sekian banyak klub Eropa yang berminat mendatangkan pemain berjuluk 'Semut Atom' itu. Kendati banyak klub yang berminat memboyong Giovinco, tapi Pasqualin menegaskan saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan masalah transfer. Pasalnya, punggawa timnas Italia itu sedang fokus untuk menyelamatkan Parma terhindar dari zona degradasi. "Dia ingin bermain dengan baik dan ingin menunjukkan dia profesional," ujarnya.

Sebelumnya, perwakilan Giovinco, Andrea D'Amico, mengatakan, Barca terus memantau perkembangan mantan punggawa Juventus dan Timnas U-21 itu. Namun, untuk memboyong Giovinco jelas tidak mudah. Mengingat Parma masih berbagi kepemilikan Gionvico dengan Juventus. "Hal pertama, kami perlu menyelesaikan terlebih dulu status kepemilikan antara Juve dan Parma," ujar D'Amico.

Kendala lainnya, Parma juga berkeinginan mempertahankan Giovinco dan berharap bisa membelinya secara penuh. Sementara, Juve diisukan berminat menarik kembali pemain kelahiran Turin itu untuk mengisi pos Alessandro Del Piero yang kontraknya dikabarkan tidak akan diperpanjang.

Barcelona Makin Dekat Gusur Madrid

Barcelona Makin Dekat Gusur Madrid



REPUBLIKA.CO.ID, ZARAGOZA, SPANYOL - Barcelona makin dekat untuk menggusur Real Madrid dari puncak klasemen Liga Spanyol setelah melumat Real Zaragoza 4-1 di Estadio La Romareda. Keduanya kini hanya terpaut tiga poin saja.
Dua gol Barcelona dicetak oleh Lionel Messi pada menit ke-39 dan 86 (melalui penalti). Sementara dua lagi disumbang Charles Puyol (36') dan Pedro pada masa injury time. Sedangkan satu gol Zaragoza, yang sempat membuat tuan rumah unggul lebih dulu, dicetak Carlos Aranda di menit 30.
Pada jornada ke 31 ini, pelatih Pep Guardiola tidak menurunkan dua pilar tengahnya yaitu Iniesta dan Xavi. Yang menarik, dua gol Messi di pertandingan ini juga menandai gol ke 60 si bintang Argentina dari semua kompetisi yang diikutinya di Eropa selama musim 2011-2012. 
Meski peluang merajai klasemen makin dekat, selisih poin dengan Real Madrid bisa saja kembali melebar. Los Blancos baru akan melakoni laga ke 31-nya besok melawan Valencia. Jika menang mereka akan menjauh dengan 81 poin. 
Barcelona kini masih bertengger di posisi kedua dengan 75 poin.

Sabtu, 07 April 2012

Kalou: Barcelona Punya Kelemahan


Salomon Kalou


LONDON, KOMPAS.com - Striker Chelsea, Salomon Kalou, menyadari Barcelona lebih difavoritkan untuk maju ke final Liga Champions ketimbang timnya. Meski demikian, ia menilai "The Blues" punya peluang untuk membalikkan apa yang dipikirkan sebagian besar orang karena tim sekelas Barcelona pun memiliki kelemahan.

"Fans kami berharap kami untuk menang, kami pun demikian. Orang melihat cara Barcelona bermain dan mereka bisa mengatakan 'Chelsea tak punya kesempatan (menang) melawan Barcelona'. Tetapi, sebagai pemain Chelsea, kami bekerja keras tiap hari dalam latihan dan kami percaya bahwa semua tanggapan negatif tersebut baru bisa terjawab di atas lapangan," ujar Kalou.

"Mereka punya kelemahan. Kami tahu mereka tak terlalu percaya diri di lini belakang, kebobolan banyak gol, jadi itu yang bisa kami manfaatkan," lanjutnya.

Chelsea lolos ke babak beritkutnya setelah berhasil mengalahkan Benfica dengan keunggulan agregat 3-1 pada babak perempat final Liga Champions. Sementara Barcelona melaju ke babak empat besar setelah menyingkirkan wakil Italia, AC Milan, dengan agregat 3-1

Zaragoza vs Barcelona: Cara Atasi Barca? Counter Attack

Zaragoza vs Barcelona: Cara Atasi Barca? Counter Attack







TRIBUNNEWS.COM - Mematahkan serangan Barcelona sambil melakukan serangan balik cepat mematikan tampaknya sudah jadi trend untuk menghentikan laju Barcelona yang sangat sulit dihentikan bila diladeni dengan permainan normal.
F
Cara seperti itu pula yang sedang dirancang Pelatih Real Zaragoza Manolo Jimenez yang akan kedatangan Barcelona di Stadion La Romareda, Zaragoza, Minggu (8/4) dini hari, dalam laga lanjutan Liga Primera Spanyol.
"Saya tak bercanda, kami akan memberikan tenaga 100 persen, bermain dengan melakukan serangan balik. Jika kami terlambat memotong umpan-umpan pendek mereka, maka kami akan termakan dan itu terlihat gila," kata Jimenez dilansir The Times, Jumat (6/4).
Diakui Jimenez, memenangkan pertandingan melawan Barcelona bukan hal mudah, apalagi saat dia menengok kepada sejarah pertemuan Zaragoza dengan Barca yang selalu dimenangkan Barca. Tapi itu tak berarti Blaugrana tim yang tak bisa dikalahkan.
"Kami mampu menang atas mereka meski ini takkan mudah. Anda lihat sendiri bagaimana statistik pertemuan kami dengan mereka di mana Barca terlihat sangat superior atas kami," katanya.
Jimenez menjelaskan, timnya punya kans besar untuk minimal mengamankan satu poin kandang setelah melihat performa meningkat yang ditunjukkan pasukannya. Zaragoza dalam empat laga terakhir belum disentuh kekalahan dengan hanya sekali hasil seri.
Pada laga ini Zaragoza sangat membutuhkan kemenangan terkait dengan posisi sulit yang sedang mereka hadapi. Mereka berada di zona degradasi di urutan 18 klasemen. Tambahan angka tentu sangat berharga untuk menjauhi zona merah.
Namuan masalahnya Jimenez dipusingkan dengan beberapa pemain yang mengalami cedera. Alhasil, Helder Postiga jadi andalan untuk mewujudkan rancangan strategi Jimenez.
Mantan penyerang tim nasional Portugal ini setidaknya memiliki pengalaman cukup mengatasi beberapa pemain bintang Barca dan menerjemahkan dengan baik apa yang diingini oleh sang entrenador.
Di sisi lain Blaugrana masih menikmati sukses mereka di Liga Champions setelah berhasil melaju ke semifinal dengan menyingkirkan AC Milan. Namun Pelatih Pep Guardiola sudah berseru agar pasukannya kembali fokus ke La Liga.
Ini penting dilakukan untuk mengejar asa mereka meraih juara La Liga. Meski peluangnya cukup kecil setelah Real Madrid menguasai puncak klasemen dengan selisih enam angka, namun harapan itu masih ada jika Barca bisa konsisten meraih kemenangan sambil berharap Madrid terpeleset.
Ada masalah dihadapi Guardiola jelang lawatan ini dengan kondisi Gerard Pique yang mengalami cedera usai laga melawan Milan. Belum diketahui sampai beberapa lama bek jangkung itu akan absen.
Mereka juga belum bisa memainkan Eric Abidal dan David Villa yang masih berada dalam bekapan cedera. Namun Guardiola bisa kembali memanggil Adriano yan bisa diplot dengan Carles Puyol dan Javier Mascherano di lini belakang.(Tribunnews.com/cen)
Kondisi Tim
* Pemain pinjaman dari Malaga Apono diragukan bisa memperkuat Zaragoza setelah mengalami cedera punggung. Pemain lain yang mengalami cedera dan diprediksi tak bisa dimainkan antara lain David Mateos, Luis Garcia, dan Pablo Alvarez yang tidak ikut dalam sesi latihan terakhir sebelum lawan Barca
* Krisis lini belakang dialami Barca usai laga melawan AC Milan dengan cederanya Gerard Pique. Ini ditambah lagi dengan Eric Abidal yang belum pulih. Guardiola kemungkinan akan memanggil skuad muda untuk memperkuat benteng pertahanannya.

Terima Kasih Pep Untuk Mou




BARCELONA, KOMPAS.com
 - Pelatih Barcelona, Pep Guardiola, menyampaikan ucapan terima kasih kepada "seterunya", Jose Mourinho, yang telah memfavoritkan timnya untuk lolos ke final Liga Champions. Namun, Guardiola enggan sependapat dengan pelatih Real Madrid tersebut.


Pada tanggal 4 April kemarin, Mourinho mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya memprediksi Barcelona akan lolos ke final dengan menyingkirkan Chelsea. Apa alasannya? Sederhana, karena Barcelona tim yang kuat.

Entah apa alasan sebenarnya di balik pernyataan Mourinho ini. Yang pasti, Guardiola mengapresiasi pernyataan entrenador asal Portugal tersebut.

"Saya hanya bisa mengatakan terima kasih kepada Mourinho atas kepercayaannya terhadap Barcelona. Kami mengapresiasi bahwa dia berpikir kami bisa mencapai ke final. Meski demikian, empat tim (di semifinal) bisa lolos ke final," kata Guardiola.

"Apakah saya lelah dengan permainan pikiran? Tidak mereka bukanlah bagian dari pekerjaan," lanjutnya.

Guardiola wajar waspada, sebab lawan yang dihadapi bukan tim sembarangan. Wakil Inggris tersebut pernah menyulitkan tim asal Catalan tersebut pada semifinal Liga Champions 2009/10. Guardiola pun menyadari, Chelsea adalah tim yang punya segudang pengalaman.

"Mereka selalu menjadi salah satu tim terbaik di beberapa tahun terakhir. Mereka punya pemain yang fantastis dan salah satu klub besar di Eropa. Chelsea bukan lawan mudah di tahap ini dalam kompetisi sebesar ini," ujar Guardiola.

Jumat, 06 April 2012

Matteo yakin Chelsea bisa kalahkan Barcelona



Roberto Di Matteo


Manajer sementara Chelsea Roberto Di Matteo menegaskan mereka bisa menyusun rencana untuk mengalahkan Barcelona di semifinal Liga Champions.
"Akan amat bergairah untuk bertanding dua kali melawan salah satu tim terbaik dunia. Kami akan menemukan strategi yang cocok untuk para pemain kami dalam menghadapi Barcelona."
Pemain berusia 31 tahun itu diganti pada menit ke-59 dengan Gary Cahill karena menderita retak pada tulang iga sampai sempat kesulitan bernafas.
Di Matteo menambahkan bahwa strategi yang dia maksud merupakan kombinasi dari 
Dia akan menjalani pemeriksaan Kamis 5 April untuk memastikan cedera tersebut dan tentu akan merupakan pukulan jika dia tidak bisa turun dalam pertandingan pertama semifinal di kandang Chelsea pada 18 April mendatang.
Dalam semifinal Liga Champions 2009, Chelsea -ketika masih di bawah Jose Mourinho- kalah dari Barcelona setelah Andres Iniesta menciptakan gol pada menit terakhir.
Saat itu Chelsea mengeluh kepemimpinan wasit asal Norwegia, Tom Ovrebo, yang dianggap berpihak pada Barca.
Pertandingan semifinal lainnya akan menghadapkan Bayern Munich dengan raksasa Spanyol lainnya, Real Madrid.

Wasit Kontroversi Chelsea - Barcelona Mengaku Bersalah

 Tom Henning Ovrebo. (Foto: Reuters)


Masih ingatkah anda dengan wasit yang memimpin laga leg kedua semi final Liga Champions antara Chelsea kontra Barcelona pada tahun 2008-2009? Ya, dia adalah Tom Henning Ovrebo. Kini, ia mengaku menyesal akan beberapa keputusannya dalam laga tersebut.

Perlu diketahui, kala itu Ovrebo menjadi sosok yang paling disalahkan atas tersingkirnya The Blues dari Liga Champions. Pasalnya, ia lebih menguntungkan tim Barcelona yang mana tidak memberi hukuman pada dua pemain Barca yang menyentuh bola di kotak penalti.

Tidak hanya itu saja, Didier Drogba yang dijatuhkan sebanyak dua kali di kotak penalti tidak ia hiraukan. Alhasil. Barca lolos ke babak final karena unggul gol tandang lewat gol Iniesta di masa injury time.

Usai pertandingan, dirinya menjadi bulan-bulanan dari para pemain The Blues, antara lain Drogba dan Ballack yang benar-benar kesal akan kepemimpinannya. Kini, ia telah pensiun usai FIFA tidak memilihnya menjadi pelatih di Piala Dunia Afrika Selatan 2010.

Ovrebo yang saat ini menginjak usia 45 tahun mencurahkan kisahnya usai memimpin laga tersebut. Ia mengaku mendapatkan banyak kecaman bahkan ancaman pembunuhan yang berlangsung hingga saat ini.

“Saya mendapatkan tiga hingga empat email setiap tahunnya yang berisikan kata-kata kasar. Itu benar-benar tidak menyenangkan, namun tidak ada yang serius,” ungkap wasit asal Norwegia ini kepadaGuardian, Jumat (6/4/2012).

Ovrebo sendiri mengakui kesalahannya dalam memimpin laga tersebut. Namun, tidak ingin dirinya terus dirundung penyeselan, pasalnya ia merasa bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan.

“Saya banyak belajar dari kejadian tersebut, Tapi, semua wasit pasti memiliki pengalaman yang baik atau buruk selama tugasnya. Saya tidak bisa terus menyesal akan hal itu, hidup saya harus tetap berlanjut,” ungkapnya.

Pria yang kini membuka praktek psikologi itu tetap cinta akan dunia sepakbola. Bahkan, ia akan menyaksikan kembali laga semi final antara Chelsea dan Barcelona bulan April nanti. "Tentu saja. Disamping semua yang terjadi, saya tetap cinta akan sepakbola,” pungkasnya

Ronaldo: Madrid dan Barcelona di Final Liga Champions






Metrotvnews.com, Rio de Janeiro: Ronaldo, salah satu legenda sepakbola Brasil, memprediksi klub yang lolos ke final Liga Champions musim ini. Ia menyebut mantan dua klubnya, Barcelona dan Real Madrid, akan mampu bertemu di partai puncak turnamen paling bergengsi di Eropa ini.

Barca saat ini telah lolos ke semi-final. Di babak ini, Blaugrana akan bertemu dengan Chelsea. Sementara Madrid bakal menghadapi perlawanan sengit dari Bayern Munich di babak semi-final.

Ronaldo sangat yakin dua rival abadi asal Spanyol itu akan bisa melewati rintangan di babak semi-final tersebut. Keduanya diharapkan Ronaldo bisa duel di Allianz Arena pada 19 Mei mendatang.

"Real Madrid dan Bayern Munich adalah dua tim dengan level tinggi dan itu nantinya menjadi pertarungan yang sengit di semi-final. Tetapi saya yakin Madrid akan mampu melewatinya," katanya kepada ESPN Brasil.

"Spanyol saat ini tengah mengalami krisis ekonomi. Tetapi kedua tim [Barcelona dan Madrid] justru mampu meningkatkan lagi levelnya lebih tinggi. Jadi, saya rasa final Liga Champions nanti akan menjadi milik mereka berdua," Ronaldo memperkirakan.

Senin, 02 April 2012

Pedro: Barcelona Bisa Kalahkan Milan

BARCELONA, KOMPAS.com - Striker Barcelona, Pedro Rodriguez, mengaku yakin timnya bisa lolos ke semifinal Liga Champions dengan menyingkirkan AC Milan. Ia optimistis timnya akan menang atas wakil Italia tersebut di leg kedua, Selasa (3/4/2012).

Di leg pertama, Barcelona hanya bermain imbang 0-0 di kandang Milan. Hasil itu membuat Barcelona wajib menang untuk bisa lolos. Kalah, atau bahkan seri 1-1 atau lebih, maka Barcelona harus mengubur impian mereka untuk mempertahankan gelar yang mereka rebut musim lalu.

"Kami semua percaya bisa lolos. Milan punya pemain hebat dan jelas tak akan membuat hal ini mudah untuk kami. Meski demikian, kami percaya diri bahwa kami bisa tampil bagus dan mendapat pertolongan dari fans kami," kata Pedro.

"Mereka (Milan) lawan yang sulit dikalahkan dan mereka bisa selalu mencetak gol. Tapi, kami tetap yakin bisa lolos ke babak berikutnya," lanjut striker asal Spanyol ini.