Jumat, 06 April 2012

Wasit Kontroversi Chelsea - Barcelona Mengaku Bersalah

 Tom Henning Ovrebo. (Foto: Reuters)


Masih ingatkah anda dengan wasit yang memimpin laga leg kedua semi final Liga Champions antara Chelsea kontra Barcelona pada tahun 2008-2009? Ya, dia adalah Tom Henning Ovrebo. Kini, ia mengaku menyesal akan beberapa keputusannya dalam laga tersebut.

Perlu diketahui, kala itu Ovrebo menjadi sosok yang paling disalahkan atas tersingkirnya The Blues dari Liga Champions. Pasalnya, ia lebih menguntungkan tim Barcelona yang mana tidak memberi hukuman pada dua pemain Barca yang menyentuh bola di kotak penalti.

Tidak hanya itu saja, Didier Drogba yang dijatuhkan sebanyak dua kali di kotak penalti tidak ia hiraukan. Alhasil. Barca lolos ke babak final karena unggul gol tandang lewat gol Iniesta di masa injury time.

Usai pertandingan, dirinya menjadi bulan-bulanan dari para pemain The Blues, antara lain Drogba dan Ballack yang benar-benar kesal akan kepemimpinannya. Kini, ia telah pensiun usai FIFA tidak memilihnya menjadi pelatih di Piala Dunia Afrika Selatan 2010.

Ovrebo yang saat ini menginjak usia 45 tahun mencurahkan kisahnya usai memimpin laga tersebut. Ia mengaku mendapatkan banyak kecaman bahkan ancaman pembunuhan yang berlangsung hingga saat ini.

“Saya mendapatkan tiga hingga empat email setiap tahunnya yang berisikan kata-kata kasar. Itu benar-benar tidak menyenangkan, namun tidak ada yang serius,” ungkap wasit asal Norwegia ini kepadaGuardian, Jumat (6/4/2012).

Ovrebo sendiri mengakui kesalahannya dalam memimpin laga tersebut. Namun, tidak ingin dirinya terus dirundung penyeselan, pasalnya ia merasa bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan.

“Saya banyak belajar dari kejadian tersebut, Tapi, semua wasit pasti memiliki pengalaman yang baik atau buruk selama tugasnya. Saya tidak bisa terus menyesal akan hal itu, hidup saya harus tetap berlanjut,” ungkapnya.

Pria yang kini membuka praktek psikologi itu tetap cinta akan dunia sepakbola. Bahkan, ia akan menyaksikan kembali laga semi final antara Chelsea dan Barcelona bulan April nanti. "Tentu saja. Disamping semua yang terjadi, saya tetap cinta akan sepakbola,” pungkasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar